4 Keajaiban Waktu Tsunami jepang

                 Keajaiban dibalik musibah dan bencana jepang



Mukjizat selalu terjadi diantara sisa cerita duka dalam peristiwa bencana. Seperti yang terjadi pada korban-korban terkecil sampai yang tertua yang selamat dari bencana gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang Jumat lalu. Para orang-orang ini memberi kekuatan baru bagi bumi Sakura untuk terus menatap masa depan di tengah ancaman radiasi nuklir disana

Bayi bayi selamat





Tangisan mereka memecah dan keluar dari reruntuhan tsunami besar yang dipicu gempa dahsyat 8,9 skala Richter. Para penyelamat pun terperangah ketika menemukan bayi empat bulan menangis di reruntuhan rumah keluarganyadi sebelah timur laut Kota Ishinoma. Gelombang tsunami mematikan seolah tak kuasa merenggut kehidupan mereka yang baru beranjak menatap indahnya kasih sayang orangtua dengan buaian alam negara matahari terbit ini.
Seorang bayi perempuan di temukan dalam keadaan selamat selama empat hari setelah terjadinya tsunami di jepang kisah ini mengurai kembali bahwa ada keajaiban di balik sebuah peristiwa besar.sejumlah tentara jepang mengevakuasi bayi perempuan dari lumpur sisa tsunami dahsyat Seperti dikutip dari laman The Sun, edisi Selasa 15 Maret 2011, tentara menemukan bayi empat bulan itu saat mencari korban tsunami di tengah lumpur air laut yang meyelimuti di kota Ishinomaki, empat hari setelah bencana.
Seorang kakek yang berusia 70 tahun selamat




Kisah dari kakek berusia 60 tahun warga kota Minamisoma,yang berhasil selamat walaupun sudah terseret sejauh 15 kilometer ke laut lepas. Namun, setelah dua hari, tepatnya hari Minggu, ia ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat.Terjadi banyak sekali keajaiban yang terjadi pada bencana alam tersebut,itu hanya sedikit kisah yang menjadi fenomena di dunia ini.

Seorang pemuda selamat setelah beberapa hari didalam puing-puing reruntuhan




Pemuda itu berhasil ditarik tim evakuasi dari reruntuhan puing-puing dalam kondisi masih bernafas di Kesennuma, Prefektur (setingkat provinsi) Miyagi

Seorang nenek selamat
Tim penyelamat berhasil menemukan seorang nenek berusia 70 tahun dalam keadaan selamat
Juru Departemen Pemadam Kebakaran Osaka, Yuko Kotani mengatakan nenek tersebut ditemukan di dalam rumahnya yang hancur tersapu gelombang tsunami di Prefektur Iwate yang berada di timur laut Jepang.
Kotani mengatakan ketika ditemukan nenek tersebut dalam keadaan sadar namun menderita hypothermia. Saat ini nenek itu dirawat di sebuah rumah sakit.

Rumah yang perkasa



Selama tiga hari, Akiko Kosaka, menangis meratapi nasib keluarganya yang tidak diketahui rimbanya di Jepang. Tangisannya baru terhenti ketika sebuah video menampilkan kakaknya yang mengabarkan bahwa semua anggota keluarga selamat
Dilansir dari laman CNN, Rabu, (16/3), pelajar Jepang yang tengah kuliah di Universitas California, Amerika Serikat, ini mengaku hampir kehilangan harapan saat gempa dan tsunami menghantam desanya, Minami Sanriku, di prefektur Miyagi. Sebanyak 17.000 penduduk desa ini hilang, dikhawatirkan tewas.
Di desa itu, tinggal seluruh keluarganya, yang terdiri dari orang tua, kakak, dan kakek neneknya dalam satu atap. Selama tiga hari sejak tsunami terjadi Jumat pekan lalu, Kosaka mencari di internet keberadaan keluarganya. Adiknya, Yukako, 13, dikabarkan selamat di penampungan. Namun, bagaimana dengan keluarganya yang lain?
"Saya kira mereka tidak akan selamat. Saya menangis selama tiga hari, Jumat, sabtu, Minggu," ujarnya.
Lalu seorang teman pada Minggu malam mengatakan bahwa rumah Kosaka adalah satu-satunya rumah yang masih berdiri di antara reruntuhan. Rumah itu masih berdiri tegak. Dia mengaku melihatnya dari siaran televisi yang diunggah di laman Youtube.
Pada siaran tersebut, ujar teman Kosaka, kakaknya terlihat memegang papan tanda yang tertulis kata "Rumah keluarga Kosaka" dan "Kami semua selamat."
"Saya tidak percaya, ini keajaiban," ujar Kosaka. Sekarang, ia tengah berusaha memberitahu keluarganya bahwa pesan mereka telah sampai.
Melalui CNN, dia mengatakan, "Saya melihat videonya dan terima kasih banyak telah bertahan hidup, dan terima kasih banyak telah mengkhawatirkan saya, padahal kalian sendiri kesulitan. Bagaimana kabar orang tua kita? kakek-nenek kita..


Semoga Bermamfaat..

No comments :

Post a Comment

Tinggalkan comentar anda disini